Ust : rejeki, jodoh, dan mati sudah ditentukan Tuhan ketika kita lahir.
Gua : ya kah? {ekspresi : sok kaget}
Ust : bujuran. ada di dalam Al Qur'an.
{dengan logat banjarnya yang kental sang ustadz sangat yakin dengan apa yang dia sampaikan.}
Gua : Ah, gitu ya. ternyata ada didalam Al Qur'an rupanya. Betulan kah mati itu sudah ditentukan?
{dengan logat banjarnya yang kental sang ustadz sangat yakin dengan apa yang dia sampaikan.}
Gua : Ah, gitu ya. ternyata ada didalam Al Qur'an rupanya. Betulan kah mati itu sudah ditentukan?
Ust : kalo Tuhan itu sudah berkehendak, maka dia tinggal mengucapkan "Kun" selanjutnya sesuatu yang dikehendakinya pasti terjadi.
Gua : Ah, masa begitu? Seandainya ku bilang "aku bisa menentukan kematian sampean", sampean percaya gak?
Gua : Ah, masa begitu? Seandainya ku bilang "aku bisa menentukan kematian sampean", sampean percaya gak?
Ust : Ah, kada bisa. Kada kawa manusia tu mendahului Tuhan, kada kawa.
Gua : Kalo sekarang, sampean saya bunuh. sampean mati gak?
Gua : Kalo sekarang, sampean saya bunuh. sampean mati gak?
Ust : Kalo Tuhan menghendaki ulun hidup, tetap ulun hidup.
Gua : Ku penggal kepala sampean tu. sampean mati gak?
Gua : Ku penggal kepala sampean tu. sampean mati gak?
Ust : Kalo Tuhan menghendaki ulun hidup, tetap ulun hidup.
sampai disini sang ustadz tetap mempertahankan pendapatnya walaupun jelas terlihat memaksakan. mungkin dia sedikit agak tersinggung melihat senyum2 kecil yang tampak dari wajah saya. {habis maksa banget sih kayaknya. hihihi}
Gua : gini bro ya, secara alamiah, kalo kepala manusia itu terpisah dari tubuhnya maka orang itu pasti mati. karena putus sudah jalur informasi antara tubuh dan kepala yang mengakibatkan semua organ yang ada ditubuh tidak bisa bekerja secara normal karena tidak ada perintah dan kontrol dari otak yang ada di kepala.
Dan otak yang ada di kepala tidak bisa bekerja pula secara normal karena tidak mendapatkan suplay energi dari proses yang terjadi di tubuh. Sehingga keseimbangan tidak lagi terjadi yang mengakibatkan organ2 menjadi mati, yang selanjutnya manusia itu dikatakan mati.
Dan otak yang ada di kepala tidak bisa bekerja pula secara normal karena tidak mendapatkan suplay energi dari proses yang terjadi di tubuh. Sehingga keseimbangan tidak lagi terjadi yang mengakibatkan organ2 menjadi mati, yang selanjutnya manusia itu dikatakan mati.
Ust : {terdiam. serius memperhatikan kuliah singkat. wkwkwkwkwk}
Gua : Jika semua hal itu terjadi, maka tidak ada yang bisa mengelak bahwa manusia itu pasti mati.
Gua : Jika semua hal itu terjadi, maka tidak ada yang bisa mengelak bahwa manusia itu pasti mati.
sampai disini seolah-olah telah mematahkan argumen bahwa Tuhan maha berkehendak. Tuhan jadi lemah ketika dihadapkan dengan proses alamiah.
Apakah betul Tuhan lemah? Tidak.
Semua itu tergantung cara kita memahami Tuhan. "Kenali dirimu maka kamu akan mengenal Tuhanmu", klo gak salah sih gitu kalimat yang sering saya dengar. hehehe....
Semoga bermanfaat.....
No comments:
Post a Comment