NEWS

Sunday, November 3, 2019

Khotbah Jum'at


Masa depan tak ada yang tau secara pasti kecuali sang pencipta masa depan itu sendiri. Oleh karena itu, sebagai manusia (yang diciptakan) harus bersiap diri untuk menyambut masa depan yang akan menjadi masa kini dan selanjutnya masa lampau.

Bila dimasa depan nanti akan terjadi suatu kondisi saat melaksanaan sholat jum'at, khotib yang bertugas berhalangan hadir dan pengurus masjid tidak menyiapkan khotib cadangan. Ataupun di area masjid tersebut cuma orang yang berhalangan itulah yang bisa/biasa berkhotbah. Maka, kita haruslah memberanikan diri untuk menggantikan tugas tersebut sehingga sholat jum'at dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Nah, materi khotbah sederhana dibawah ini lumayanlah untuk disampaikan disaat-saat genting seperti kondisi diatas. Sebagai berikut :

- Pembuka
1. "Innalhamda lillahi nahmaduhu wanasta'inuhu wanastaghfiruhu, wana'udzubillahi min syururi anfusina wasayyi-ati a'malina man-yahdihillahu falaa mudhillalah waman-yudhlil falaa hadiyalah. Asyhadu alla ilaha illallahu wahdahula syarikalah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuluhu. laa nabiyya ba'da"


2. Baca Surah Al 'Ashr (Demi Waktu)


- Isi
Jama'ah sholat jum'at yg di rahmati Allah SWT
Dalam kesempatan ini khatib berwasiat kepada jama'ah sekalian termasuk pribadi khatib sendiri. Marilah kita selalu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan cara mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Dalam Surah Al 'Ashr yg telah disebutkan terdahulu Allah SWT berfirman "Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yg beriman, dan mengerjakan amal sholeh, dan saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran".

Jama'ah sekalian yg di rahmati Allah SWT
Jika kita cermati pesan yg disampaikan Allah dalam surah ini, kita akan melihat bahwa dari waktu ke waktu kita menjalankan kehidupan di dunia ini, selalu berada dalam kerugian. Kecuali kita melakukan 4 hal yg telah disebutkan dalam surah tersebut. Yaitu :
1. Beriman
2. Mengerjakan amal sholeh
3. Saling menasehati dalam kebenaran
4. Saling menasehati dalam kesabaran

Beriman yg dimaksud adalah meyakini dengan seluruh pengetahuan yg kita miliki bahwa Tuhan (Allah) hanya ada satu. Dan Muhammad adalah utusanNya. Dengan beriman dan selalu meningkatkan keimanan, kita sudah mengurangi 25% kerugian yg kita miliki.
Kemudian mengerjakan amal sholeh yg merupakan dampak dari  keberimanan tersebut. Amal sholeh bukan hanya berarti mengerjakan kewajiban sholat, puasa, membayar zakat dan berhaji. Melainkan dalam arti yg lebih luas lagi.

Jama'ah sholat jum'at yg di rahmati Allah SWT
Selanjutnya untuk mengurangi kerugian kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini adalah saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Kata "saling menasehati" mengandung konsekuensi bahwa kita harus berani untuk memberi nasehat dan kita harus pula membuka diri untuk diberi nasehat.
Dalam surah Asy-Syams ayat 8 Allah SWT berfirman "maka Dia mengilhamkan kepadanya (kecenderungan untuk berbuat) kejahatan dan ketaqwaan"

Dengan memahami surah Asy-Syams ayat 8 tersebut, menjadi wajar jika ada orang yg baik dan ada pula orang yg jahat. Karena memang sejak kita di dalam rahim ibu kita, Allah telah mengilhamkan kecenderungan (potensi) di dalam diri kita untuk berbuat baik dan jahat. Jadi tergantung kita (manusia) sendiri dalam mengasah potensi yg telah di ilhamkan tersebut.
Oleh karena itu, dengan mengamalkan isi dari surah Al 'Ashr ini harusnya tidak ada siapapun diantara kita menjadi orang yg sombong dan angkuh, membangga-banggakan kemampuan diri. Dan tidak ada pula siapapun diantara kita menjadi orang yg acuh terhadap sesama.

Jama'ah sekalian yg di rahmati Allah SWT
Kiranya demikian khotbah jum'at yg dapat khatib sampaikan. Semoga dapat menjadi orang yg lebih baik lagi di hari-hari yg akan datang.

- Penutup
"Barakallahuli walakum filqur'anil 'azhim, wanafa'ani wa iyyakum bisunnati sayyidil mursalim. Innahu huwat-tawwaburrahim"

No comments:

Post a Comment